Investasi Jangka Pendek Ini Risikonya

Investasi menjadi suatu kegiatan yang banyak diminati oleh banyak orang belakangan ini. Manusiawi kalau seseorang ingin yang cepat dan singkat. Apalagi masih muda. Rasanya tidak sabar gitu untuk menunggu 1 tahun, apalagi sampai 5 tahun. Kali ini kita akan membahas mengenai investasi jangka pendek

  • apa saja jenis-jenis investasinya
  • apa risikonya dan seberapa banyak sih keuntungan yang didapat
  • Kami akan kasih tips penting supaya investasi nya aman dan tetap cuan.
investasi jangka pendek belajar via ipad.

Mulai dari investasi emas, reksa dana, hingga obligasi. Setiap orang memiliki tujuannya masing-masing dalam berinvestasi termasuk investasi jangka pendek. Ok kita masuk ke defini dulu

Definisi Investasi jangka pendek adalah investasi yang bersifat sementara dan pada umumnya dapat mudah ditarik lagi (dicairkan atau diuangkan) dalam jangka waktu pendek. Investasi ini jangka waktunya kurang lebih satu tahun. Meskipun hanya bersifat sementara, jenis investasi ini memang menjadi salah satu strategi tersendiri bagi para investor.

Jenis-jenis investasi jangka pendek

Investasi Saham

Instrumen investasi yang sering kali menjadi pilihan bagi investor pemula. Apalagi jaman-jamannya covid19. Kerja dirumah aja. Akhirnya semua orang jadi mencoba masuk ke pasar saham. di tahun 2020 Jumlah investor baru membuat record tersendiri. Sebut saja Investor domestik mendominasi pasar saham Indonesia. Jumlah transaksi saham meningkat, frekuensi saham naik 31,98%. WOW.

Apalagi dengan banyak influencer. Membuat investasi saham ini menjadi menarik, namun sayangnya investasi di saham itu tidak mudah. Risikonya pun lumayan banyak. Fluktuasi harga dapat mencapai 25% dalam sehari. Bayangkan keuntungan 25% dalam sehari itu senang. namun apa jadinya jika turun? Fluktuasi harga yang dapat mencapai 25% membuat investasi ini lumayan berisiko, apalagi baru yang pertama kali investasi.

Disarankan untuk belajar dulu yang banyak, bagaimana untuk menganalisa saham yang baik dan benar. dan untuk belajar ini cukup makan waktu. Sangat tidak disarankan masuk ke pasar saham jika anda tidak punya ilmu yang baik.

Ada pepatah mengatakan. Dimana ada darah disitu ada ikan hiu, dimana ada uang, tentu saja disana juga banyak hiu. Masuk ke kolam hiu tanpa pengetahuan atau senjata? ya bisa dimakan hiu guys.

Lebih baik Deposito! aman dan dijamin pemerintah.

Instrumen investasi yang familiar untuk banyak orang karena aman dan gampang dipahami sistem kerjanya adalah Deposito. Deposito ada di semua bank retail. Deposito adalah kita menyimpan sejumlah uang bank dalam jangka waktu tertentu (uang di Lock tidak boleh diambil), nanti dapat bunga sekian persen. Pilihan waktu menyimpannya ke dalam bank. Mulai dari 1,3,6,12, hingga 24 bulan. Bahkan jangka waktunya juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (automatic roll over), sehingga membuanya bisa bunga berbunga.

Kekurangan dari deposito adalah bunga nya yang kecil, yaitu hanya 5%. Tidak cocok untuk investasi jangka panjang. WHY? karena akan kalah sama inflasi.

Kapan kita masuk deposito? ya kalau punya dana nganggur dibawah 1 tahun. Contoh: Budi punya tabungan 30 juta. Rencana mau beli motor Ninja yang harganya 50 juta. namun karena duitnya belum cukup, sambil nabung-nabung lagi tiap bulan. Budi sudah berhitung jika ia nabung baru bisa kebeli motor 6 bulan kemudian. Nah daripada 30 juta nya tidak jadi apa-apa, budi memasukan deposito selama 6 bulan. Bunganya sekitar 5% setahun. jadi 6 bulan itu 2,5 % setengah tahun. Lumayan lah setelah dihitung bisa dapat sekitar 750 ribu bunganya.

ah tapi kecil kak, mau yang lebih Jos…. yang lebih cuan… yang lebih profit….

Peer to peer (P2P) Lending

Investasi jangka pendek yang satu ini memungkinkan orang untuk memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman satu sama lain tanpa menggunakan jasa dari bank sebagai perantara. Perantaranya adalah aplikasi investasi. Investasi ini bisa dapat bunga yang cukup besar dengan tenor pendek. Meski bervariasi, return yang ditawarkan terbilang tinggi. Menawarkan return hingga 20% per tahun. Banyaknya platform peer-to-peer lending juga semakin memudahkan investor menanamkan dana yang dimiliki. Meski demikian, ada satu catatan yang perlu diingat.  Peer-to-peer lending termasuk investasi berisiko tinggi. Karena itu, pastikan sudah melakukan riset mendalam sebelum terjun ke dalamnya.

mengapa investasi ini berisiko tinggi? Karena peer to peer artinya, langsung orang ke orang. Jadi ketika kita memberikan pinjaman, aplikasi langsung meneruskan uang kita ke orang lain. Seandainya orang itu tidak bayar, maka uang kita ya goodbye my love. Berbeda dengan deposito, dimana ada bank yang menjadi penjamin, dan setelah itu ada LPS (Lembaga penjaminan simpanan) pemerintah. Di peer to peer tidak ada jaminan, bahwa uang kita tidak hilang dimakan ikan hiu.

Memang betul pihak aplikasi sudah membuat sistem sedemikian rupa supaya peminjam yang curang tidak bisa meminjam. Namun resiko akan tetap ada.

Investasi Jangka pendek di Emas

kalau yang ini gimana kak? apakah recommend? investasi jangka pendek tidak di recommend di emas. Karena harga emas average naik di 10% per tahun. Kemudian ada selisih antara jual dan beli, dimana selisihnya itu juga bisa sampai 10%. Ya jadi kalau disimpan setahun ya impas-impasan saja. Investasi emas lebih cocok untuk long term.

Oh ya kami juga mau kasih tips supaya investasi jangka pendek kalian aman, namun tetap bisa cuan. Tapi sebelumnya mau kasi tahu dulu.

Kelebihan Investasi Jangka Pendek

  1. Mudah dicairkan
  2. Uang bisa bertumbuh dalam waktu pendek
  3. Uang tidak terpakai untuk hal lain. Contoh: Budi deposito tadi, 30 jt di deposito. Duitnya di lock, sehingga tidak mungkin Budi tergoda untuk membelanjakan uangnya tadi. (karena sudah di lock bank)

Kekurangan Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek biasanya return atau bunga atau keuntunganya sedikit.

Lalu bagaimana tipsnya supaya investasi jangka pendek aman, tapi profitnya berpotensi banyak?

Jika anda mempunyai dana sedikit dibawah 100 juta, disarankan untuk memasukkan ke deposito bank saja. Mengapa? karena anda tidak pusing, uang anda pasti aman, walaupun bunganya kecil yah lumayan. Setahun 100 juta di deposito bisa dapat 5 juta (5%).

Jika anda punya uang lebih 100 juta keatas bisa mencoba investasi yang lebih berisiko. namun tetap aman. Gimana tuh caranya? Caranya adalah dengan berinvestasi di 2 atau 3 tempat.

Contoh: Budi punya uang 150 juta nganggur di 1 tahun ini. Budi punya beberapa pilihan

pilihan 1

Semua masuk di deposito saja 150 juta x 5 % = profit 7.5 juta rupiah.

Pilihan 2

  • Profit dari deposito yaitu 5% dengan perhitungan 100 juta x 5% = 5 juta
  • main saham modal 50 juta, bisa untung 10%,
  • Budi bisa dapat profit: 50 juta x 10% = 5 juta
  • Total profit 10 juta rupiah.

Pilihan 3

  • Profit deposito 5 juta.
  • Main saham ternyata gak segampang yang dikata orang. Ternyata budi rugi 5 juta
  • Hasil akhirnya Tidak ada profit sama sekali.

Nah jika menggunakan strategi seperti ini, Uang budi tidak akan berkurang sama sekali. 100 juta tetap 100 juta di akhir tahun. namun ada peluang untuk bertumbuh ke 10 juta rupiah.

nah selain Investasi Jangka pendek ada yang jangka panjang

Temukan lebih detail mengenai keuntungan, risiko dan kekurangan kelebihan investasi jangka panjang di sini

error: Content is protected !!