Negara sekarang gencar menerbitkan surat hutang negara. Ada Ori SBR dan Sukuk. apa ya perbedaannya? Untung mana dengan investasi perak atau emas batangan?
Pengertian Obligasi
Seperti yang sudah pernah di jelaskan di artikel sebelumnya, Obligasi merupakan instrumen keuangan atau jenis investasi berupa surat utang berupa pinjaman modal yang diberikan investor kepada si peminjam dana. Biasanya adalah perusahaan atau pemerintah. Pinjaman modal tadi biasanya digunakan untuk mendanai suatu project atau proyek perencanaan.
Didalam surat hutang biasanya mencakup pokok pinjaman, waktu jatuh tempo dan bunga tetap yang di dapatkan investor. Bedasarkan jenisnya, Obligasi SBR dan ORI sebenarnya masuk ke dalam kategori obligasi konvensional. Sedangkan Sukuk merupakan jenis obligasi syariah. semua yang disebutkan ini dijamin dan diterbitkan oleh pemerintah Indonesia.
Lebih aman Emas/perak atau Obligasi seperti ORI SBR dan Sukuk?
Kelebihan dari obligasi pemerintah adalah:
- Bunganya yang lebih besar dibanding deposito
- dan pajaknya lebih kecil, cuma 15%
Untung emas/perak atau ORI hal ini tergantung bunganya. Jika bunganya besar diatas 8% bisa jadi lebih bagus Obligasi Negara. Namun kalau bunga dibawah 8% biasanya kalah sama inflasi. Menurut hemat kami lebih baik membeli logam mulia seperti emas dan perak. Mengapa? karena inflasi di Indonesia jika di lihat secara real sekitar 10% pertahun.
Secara tertulis inflasi cuma 5-6% di berita-berita. Namun pada kenyataannya apakah demikian? Coba cek keadaan sekeliling anda. Contohnya Nasi goreng harga 10 ribu kalau naik harganya berapa? apakah naiknya 10.500? (5%) kenyataan di lapangan tukang nasi goreng naik harga bisa sampai 12 ribu per porsi.
Dulu waktu saya masih SD toilet umum bayar nya 100 perak. saya SD itu sekitar 30 tahun lalu. Sekarang kalau toilet umum itu harganya Rp 2.000 rupiah. jadi selama 30 tahun biaya toilet itu sudah naik 2000%! Hitung coba 2000% / 30 tahun = kalau di average menjadi 66% per tahun. WOW… Itulah kehebatan inflasi di Indonesia
Obligasi Konvensional
Obligasi ini adalah berupa surat utang yang diterbitkan kepada target investor oleh negara untuk mendapatkan pinjaman modal. Biasanya keuntungan yang di dapat investor dari obligasi ini yakni dari bunga pinjamannya yang sudah di tetapkan sejak awal.
Salah satu yang termasuk obligasi konvensional adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Saving Bond Ritel (SBR). Biasa nya obligasi ini cukup terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Keduanya memiliki kesamaan minimal investasi sebesar 1 juta. Jatuh tempo SBR lebih pendek dibanding ORI. Jika SBR hanya dalam waktu 2 tahun, ORI membutuhkan waktu 3 tahun.
Perbedaan lainnya yaitu jika SBR tidak bisa di jual di pasar sekunder sedangkan ORI bisa. Dan keuntungan bunga pada keduanya dibayar tiap bulan. Tapi jika bunga ORI sifat lainnya tetap, SBR bunga nya bersifat floating with floor (mengambang dengan batas minimal) dan bisa naik dari batas tapi tidak bisa turun. Kedua jenis investasi ini keuntungannya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito.
Obligasi Syariah
Obligasi ini sering dikenal sebagai sukuk. Sukuk ini juga obligasi yang terjangkau dan dijamin oleh negara dan perusahaan juga tapi dengan mengikuti kaidah syariat Islam. Hasil keuntungan dari sukuk ini juga dikenal lebih tinggi dari bunga deposito risiko nya cendderung rendah. Tapi, sukuk ini bukan berupa surat utang pada umumnya, melainkan aset berwujud yang disewakan. Semua nya juga telah di sesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah dan sudah di sah kan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi investasi yang aman, halal dan tidak ada unsure riba. Keuntungan dan nilai pokoknya juga akan dibayarkan sesuai waktu jatuh tempo yang telah di tentukan.
Sukuk ini hanya ada dan ditujukan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki tanda pengenal (KTP) dan sudah banyak ditawarkan di berbagai bank baik nasional maupun swasta. Anda sudah bisa investasi pada sukuk dengan modal minimal sebesar 1 juta hingga 5 miliar. Dan setiap transaksinya di tetapkan dengan akad.
Perbedaan antara obligasi ORI SBR dan sukuk yaitu:
ORI dan SBR merupakan investasi yang penerbitannya tidak dibatasi oleh hal tertentu, sedang kan Sukuk dibatasi oleh prinsip-prinsip islam yang sesuai.
Keuntungan investasi dari ORI dan SBR di dapat dari bunga (kupon) atau capital gain di pasar sekunder, sedangkan sukuk keuntungannya berasal dari hasil sewa dan bagi hasil yang sudah disepakati dan tidak ada riba sesuai syariah Islam.
ORI dan SBR instrumennya berupa surat utang suatu perusaahaan atau negera. Sukuk instrumennya dari aset atau sertifikat yang disewakan.
Biaya administrasi sukuk dikenai biaya tambahan karena ada dewan pengawas syariah yang mengawasi jalannya investasi yang sesuai syariat Islam dan di halalkan. Sedangkan ORI dan SBR cukup dikenakan biaya administrasi tanpa ada biaya tambahan lainnya.
